Berita Industri

Rumah / Berita / Berita Industri / Seberapa baik selimut flanel tahan terhadap pilling, penyusutan, atau pudar setelah dicuci berulang kali dalam jangka waktu yang lama?

Seberapa baik selimut flanel tahan terhadap pilling, penyusutan, atau pudar setelah dicuci berulang kali dalam jangka waktu yang lama?

Selimut flanel umumnya bervariasi dalam ketahanannya terhadap pilling, penyusutan, dan pemudaran, yang sangat bergantung pada faktor-faktor seperti kualitas kain, konstruksi, dan cara perawatannya.
1. Ketahanan Pilling
Kualitas Bahan: Selimut flanel berkualitas lebih tinggi, terutama yang terbuat dari katun 100% atau campuran katun bermutu tinggi, cenderung tidak menggumpal dibandingkan dengan flanel berkualitas rendah atau sintetis. Serat kapas cenderung lebih tahan terhadap pilling dibandingkan serat sintetis, namun semua kain flanel dapat rentan seiring berjalannya waktu.
Penyelesaian Kain: Selimut flanel terbaik sering kali diberi lapisan anti pilling atau ditenun dengan rapat, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya pilling. Kain flanel dengan sikat ganda, yang disikat pada kedua sisinya, mungkin lebih rentan menumpuk, namun memberikan kelembutan yang lebih baik.
Praktik Perawatan: Menggunakan siklus pencucian yang lembut, menghindari panas tinggi, dan meminimalkan gesekan selama pengeringan dapat mengurangi pilling. Mencuci dengan bahan serupa dan menggunakan deterjen lembut juga membantu menjaga kualitas selimut.
2. Menyusut Resistensi
Kain Pra-Susut: Banyak selimut flanel yang telah menyusut sebelumnya selama proses pembuatan untuk meminimalkan risiko penyusutan setelah pembelian. Hal ini biasa terjadi pada kain flanel katun 100%.
Petunjuk Pencucian: Kain flanel dapat menyusut jika terkena air panas atau panas tinggi di pengering. Mengikuti petunjuk perawatan—biasanya, mencuci dengan air dingin atau hangat dan mengeringkan dengan suhu rendah—dapat membantu mencegah penyusutan lebih lanjut.
Kain Campuran: Campuran yang mengandung sedikit serat sintetis, seperti poliester, tidak mudah menyusut namun mungkin sedikit mengubah rasa dan kehangatan selimut.
3. Resistensi Memudar
Pewarna Tahan Luntur: Selimut flanel berkualitas tinggi sering kali diberi pewarna tahan luntur untuk mencegah pudar. Flanel katun cenderung mempertahankan warna lebih baik bila diwarnai dengan pewarna berkualitas tinggi dan tahan luntur.
Praktik Pencucian: Mencuci dengan air dingin, menggunakan siklus lembut, dan menghindari pemutih atau deterjen keras dapat membantu mempertahankan warna selimut flanel seiring waktu. Mengeringkan dengan udara atau menggunakan pengaturan pengering dengan suhu rendah juga dapat membantu mempertahankan warna cerah.
Paparan Sinar Matahari: Paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama dapat menyebabkan warna memudar, jadi menyimpan selimut di tempat yang jauh dari sinar matahari atau menjemurnya di dalam ruangan dapat membantu mempertahankan warnanya.
4. Daya Tahan Jangka Panjang
Selimut flanel berkualitas tinggi, terutama yang terbuat dari katun tahan lama dan dirawat karena penyusutan dan pilling, dapat bertahan bertahun-tahun dengan sedikit kepudaran jika dirawat dengan benar. Kain flanel yang lebih murah, atau yang dibuat dengan pewarna berkualitas rendah dan serat yang tidak diolah, lebih cenderung menunjukkan keausan seiring berjalannya waktu, termasuk peningkatan pilling, penyusutan yang nyata, dan memudar.
Bagi mereka yang mencari selimut yang tahan terhadap pencucian berulang kali, memilih selimut flanel dengan jahitan yang diperkuat dan kain berkualitas tinggi biasanya akan memberikan hasil terbaik.
Selimut flanel yang dibuat dengan baik dapat tahan terhadap pilling, penyusutan, dan pemudaran dalam waktu lama, terutama jika dibuat dari bahan berkualitas tinggi dan diberi finishing kain yang sesuai. Perawatan yang tepat, termasuk pencucian lembut, pengeringan di tempat sejuk, dan meminimalkan paparan panas tinggi dan sinar matahari, berperan penting dalam memperpanjang umur selimut.